Sabtu, 28 April 2018

10 Cara Membunuh Keraguanmu Dalam Melangkah

Pertanyan-pertanyaan dalam diri pun tiba-tiba timbul tenggelam.

"Yakin, nih, Ini jalan yang benar?"

"Kalau ternyata ini bukan yang terbaik bagaimana?"

"Saya sudah mengorbankan banyak hal, kalau ternyata ujungnya sama saja bagaimana?"

Keragu-raguan atas hasil dari apa yang kita jalani pun menyergap. Pelan namun pasti, ia membuat kita tak bertenaga. Tujuan yang semula nampak jelas dan terang pun tiba-tiba blur.

Duhh, kalau sudah begini kemungkinan untuk gagal pun semakin besar!

Wake up! Wake Up! Saatnya bangun! Ragu-ragu hanya memperjelas keterpurukanmu!

Biar pun Pak Mario Teguh kini sedang bermasalah, pesan baik beliau satu ini mungkin bisa menyemangati! Pesan yang sejauh ini membuat saya bersemangat ketika tiba-tiba saja keraguan melanda:

“Dunia itu penuh ketidakmungkinan. Berusahalah yang terbaik untuk mendapatkan kemungkinan terbaik!”
Membuat rencana hidup adalah sebuah perang dengan segala ketidakmungkinan. Melawannya, adalah upaya supaya segalanya menjadi pasti. Ketidakmungkinan itu ranah otak kanan. Maka, wajar ketika kita menjadi ragu karena terlalu memikirkannya dengan otak kiri. Hemm.

10 Hal ini Mungkin bisa membantu kamu untuk membunuh keraguan yang sedang mendera saat dalam perjalanan menggapai mimpi, Embusan angin ragu bertiup kencang.

1 - Terus Maju Kerahkan Semaksimal Mungkin Tenaga

Seperti kata Pak Mario tadi, berusaha yang terbaik! Terus maju saja saat semua nampak tak pasti. Jangan mudah goyah oleh sesuatu yang nampaknya mudah. Orang lain boleh saja hidupnya lancar-lancar saja, dan cenderung lebih mudah! Tapi, takdir hidup seseorang itu beda-beda!

Jimmy Ahyari, seorang affiliater marketer, dengan telaten membangun blognya hingga ratusan. Ia menyadari, bahwa dirinya bukanlah orang yang garis tangannya sukses hanya dengan membangun satu blog! Ia tetap tak menyerah, meskipun di luar sana banyak sekali blogger yang bisa sukses hanya dengan membangun satu blog!

Pesan yang bisa kita ambil adalah, kita memang tak boleh menyerah! Terus saja lakukan usaha-usaha yang terbaik sebisa mungkin!

2 - Yang Penting Yakin

Suatu waktu, ketika sedang bercerita tentang mimpi kepada seorang teman, teman saya ini hanya terkekeh dengan kata-kata bijak Pak Mario yang saya sampaikan di atas! Bukan berarti dia tidak setuju bukan. Dia setuju, hanya saja dia mengingatkan saya kembali dengan kalimat seperti ini:

“Yang penting itu keyakinan! Kamu harus yakin dengan apa yang kamu lakukan! Karena bagaimanapun usaha terbaik itu memang sudah sepantasnya kamu lakukan ketika kamu punya mimpi! Tapi ya itu tadi kamu harus yakin!”
Yap, saya mencoba meresapi kalimatnya. Ketika kita yakin, power kita untuk melakukan usaha itu memang cenderung menjadi jauh lebih besar. Maka ketika kita yakin, usaha yang terbaik pun otomatis akan lebih bisa maksimal.

3 - Tutup Telinga

Menjadi ragu, tentu bukan hanya timbul dari faktor-faktor internal dalam diri. Faktor eksternal dari omongan orang pun sedikit banyak tetap berpengaruh pada pemikiran kita. Kita kadang tidak bisa memilih, sesiapa saja orang-orang yang ada di sekitar kita. Kita pun tidak bisa membekap mulut mereka, mencegahnya bicara macam-macam hal yang bisa membuat kita ragu untuk melangkah.

Saran dari banyak orang itu perlu, tapi kalau tidak mampu memfilter bisa membuat kita jadi ragu. Kritik pedas pun butuh untuk kita memperbaiki diri. Tapi, kalau kita tidak hati-hati, kita malah bisa kehilangan tujuan dan diri kita. Kritik pedas atau komentar miring orang itu bisa jadi timbul karna orang itu tak suka pada kita meskipun juga, saking orang tersebut sayang dan tak ingin kita kenapa-napa.

Maka kritik dan saran itu harus dilihat-lihat dulu, disesuaikan dengan kondisi kita. Dilihat siapa yang mengutarakannya. Kalau memang pas jalankan, kalau nggak ya biarkan saja! Apalagi, ketika kritikan pedas tembus sampai ke hati. Kritik yang semacam ini bisa membuat keraguan kita membesar! Kalau memang tidak sesuai, ya mendingan tutup telinga saja!

4 - Jangan Kebanyakan Mikir

Bob Sadino pernah bertutur yang intinya, "Mahasiswa-mahasiswa itu pintar, tapi karena terlalu pintar itu mereka jadi kebanyakan mikir. Ujung-ujungnya, mereka jadi takut untuk melangkah." Sedangkan Pak Bob, ia mengakui kalau dirinya wong bodho, makanya ia tak kebanyakan mikir tapi cenderung eksekusi tanpa takut.

Hasilnya?

Seperti yang kita tahu, Almarhum Bob Sadino yang hanya lulusan SMA, pekerjanya adalah mereka-mereka yang justru lulus kuliah.

Mungkin saya setuju jika Bob Sadino ini bukan orang pintar. Tapi, menurut saya ia orang yang cerdas. Saya lebih suka memaknai ajarannya dengan seperti ini: berpikirlah seperlunya, jangan kebanyak takut, dan perbayaklah aksi, bukan argumentasi. Jadi bukan berari kita tidak mikir sama sekali.

5 - Banyak Belajar

Biar pun banyak belajar itu berarti kita jadi banyak mikir, tetapi di sini konteksnya adalah tentang kita menambah kemampuan

Keraguan timbul bisa jadi karena kita memang kurang kemampuuan untuk menggapai tujuan kita. Maka, mencari ilmu sebanyak-banyaknya, dari berbagai sumber yang relevan tentulah akan menambah kepercayaan diri kita untuk berkata “Saya Mampu!”

Mempelajari sesuatu yang memang bersangkutan dengan tujuan kita, tentulah akan membantu kita lebih fokus. Selain itu, ini akan membantu kita untuk berfikir out of the box! Karena pemikiran out of the box itu pada dasarnya timbul karena sebenarnya kita sudah mengerti medan, baru kemudian melihatnya dengan cara berbeda.

6 - Bergaul dengan Orang-Orang Sevisi

Karena kita tidak mampu membatasi omongan orang, maka rasanya kita memerlukan orang-orang sevisi untuk membuat kita kuat. Ketika kita bertemu dengan orang-orang yang punya tujuan yang sama, kita jadi tidak merasa sendiri lagi. Belum lagi jaringan yang bisa kita bentuk dengan mereka. Juga, tentunya kita bisa sama-sama saling bertukar pengalaman guna pembelajaran masing-masing. Oleh karena itu, berkomunitas itu mejadi sesuatu yang penting. Lewat mereka lah kita bisa mendapat energi positif

7 - Mencari Motivasi dari Para Motivator

Sekarang ini banyak orang-orang sukses yang suka berbagi ilmu. Mereka dengan senang hati menyemangati kita lewat berbagai media. Mereka mencoba menyampaikan pesan, lewat kata-kata mutiara dan juga kisah hidup yang menginspirasi. Mencari semangat dari kisah hidup mereka saat kita sedang ragu bisa jadi cara yang cukup ampuh untuk menjaga keyakinan dalam melangkah.

Namun jangan lupa, untuk secepatnya kita juga membuat kisah kita sendiri! Jangan terlalu terlena mencari inspirasi!

8 - Berguru Pada Mereka yang Sukses

Jangan malu menimba ilmu dari mereka yang sukses. Mereka tentunya memiliki tips atau cara yang bisa kita pelajari. Amati, tiru, modifikasi! Begitu katanya!

Karena tidak sepenuhnya cara mereka bisa kita terapkan pada diri kita. Berguru kepada mereka bisa menjadi salah satu cara ampuh menambah kepedean kita yang bisa berdampak pada keyakinan kita. Bahkan bisa jadi ini adalah salah satu cara mempercepat keberhasilan kita. Maka dari itu, sudah selayaknyalah kita memperluas jaringan!

9 - Kurangi Ngeluh

Mengeluh itu kadang memang berhasil membuat kita nyaman sejenak. Hanya sejenak! Habis itu, bisa-bisa kita malah keterusan nyaman dengan keluhan dan malah enggan bergerak. Mengeluh ini katanya bisa menjadi salah satu indikator bahwa kita sebenarnya lemah, lho! Salah satu trik mengurangi keluhan mungkin bisa dilakukan dengan memilih mengubah pola pikir. Memikirkan dari segi mengasyikkannya, daripada memikirkan yang bikin capek hati.

10 - Banyakin Doa

Doa adalah salah satu cara kita mengubah takdir. Komunikasi utama kita pada sang pemilik kehidupan. KepadaNya lah kita bisa meminta sepuas-puasnya.

Untuk sang Maha Besar, tidak ada hal yang terlalu besar baginya.
Proporsi doa, selayaknya bukan kita bekerja banyak dulu baru setelahnya memasrahkan semuanya pada doa. Tetapi, sebagai manusia yang tak bisa apa-apa tanpa campur tangan Tuhan, sudah selayaknya apapun yang kita lakukan teriring dengan doa.

“Semuanya itu mungkin di hadapan Sang Kuasa.”[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar